Satu ranjang tiga nafas di sana kita berbagi. Tapi semuanya tak serta merta membuat segalanya menyatu. Aku tetap belum mengerti semuanya. Tawamu, senyummu bahkan tangismu. Barangkali intensitas belum bisa menyibak kedalaman. Tapi percayalah ada bagian yang terus menebal tiap hari. Aku mungkin tak bisa menunjukkanya karena dia lebih suka menyelinap saat kau terlelap. Atau tersenyum saat kita terpisahkan jarak. Untuk hari ini aku hanya ingin mengucap maaf bersama rasa sayang yang tak pernah kau lihat……
No comments:
Post a Comment